Senin, 23 April 2012

Cara membuat website gratis





-Buat domain di http://uni.cc (http://uni.cc/). Semisal nama web anda adalah lenk, maka nanti domain anda akan berupa http://lenk.uni.cc. dan perlu diingat, ini adalah domain, bukan redirect domain seperti co.nr.

-Ikuti petunjuk di web tersebut, sampai anda diharuskan melakukan berapa settingan pada Domain Setup anda.

-Pada website title, isikan dengan title yang anda inginkan.

-Pada choose a service, pilih DNS.

-Pada Category, silahkan memilih yang anda inginkan dan klik continue. Kita akan dituntun menuju ke halaman selanjutnya yang berisi pada sebelah kanan DNS Setting. Kita biarkan dulu ini.

-Buka tab baru atau browser baru.

-Arahkan browser ke web http://000webhost.com (http://000webhost.com/). Itu adalah hostingan gratis yang memberikan cpanel untuk urusan hostingan. Jadi seperti kita membeli hostingan berbayar (dapat 250mb free space dan 100GB bandwith).

-Daftar disana dan ikuti petunjuknya dengan klik link "order now".

-Pada isian order now, masukan domain yang telah anda pilih di uni.cc. Saya pakai lenk.uni.cc sebagai contoh. maka kita lihat ada 2 box paling atas di "I want to host my own domain". Pada box kiri, masukkan lenk dan pada box kecil disebelah kanan, masukkan uni.cc.

-Isian lainnya silahkan diisi sesuai dengan keinginan.

-Saat udah selesai proses order dan anda bisa login ke http://000webhost.com/members.

-Masukkan username dan password, maka akan muncul halaman account anda.

-Klik "manage account" di sebelah kanan. Maka akan keluar domain anda dalam hal ini http://lenk.uni.cc dan klik "view account details". Akan terlihat settingan domain anda. disana akan terlihat bahwa, untuk melakukan sinkronisasi domain dan hostingan anda, anda perlu memasukkan DNS 000webhost.com ke panel admin domain uni.cc. Kita akan lihat 2 dns server yaitu, dns1.000webhost.com dan dns2.000webhost.com

-Nah, sekarang kembali ke browser/tab dimana anda mendaftar untuk mendapatkan domain gratis uni.cc. Di sebelah kanan akan ada pilihan "DNS Setting", pilih record typenya "NS" dan masukkan di box nameserver #1 dns1.000webhost.com dan di box nameserver #2 dns2.000webhost.com kemudian klik update DNS Record.

-Silahkan menunggu kira-kira 24 jam untuk melakukan sinkronisasi (tapi setelah saya cek 5 jam setelahnya, sudah bisa). Jika anda mempunyai domain .com .net .org dan lainnya, waktu yang dibutuhkan untuk sinkronisasi kira-kira 5 menit. Ingat..!! selama masa sinkronisasi, mohon untuk tidak mengakses web anda.

-Setelah sinkronisasi selesai, anda bisa mengakses cpanel melalui http://000webhost.com/members dengan klik "manage account" dan lihat username yang diberikan. Kemudian klik "access cpanel" dan gunakan username yang ditentukan dan password yang telah anda tentukan waktu mendaftar.

Selamat membuat website...

Jembatan Selat Sunda Dibangun 2014

 
 KOMPAS/HERU SRI KUMORO Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa

PEKANBARU, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pembangunan jembatan Selat Sunda ditargetkan dimulai pada tahun 2014. "Keputusan Presiden sudah keluar, tinggal dibuat komitmen pelaksanaannya," kata Hatta di Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (10/4/2012).
Hatta menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan lahan sekitar 40.000 hektar untuk proyek itu. Kawasan terpadu tersebut, lanjutnya, terbagi seluas 20.000 hektar di daerah Banten dan sisanya di Lampung sebagai penopang berkembangnya daerah industri ketika jembatan Selat Sunda berdiri.

Setelah terbitnya keppres realisasi pembangunan Jembatan Selat Sunda, lanjutnya, pemerintah menyusun komitmen perusahaan, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN), yang akan menjadi pelaksana proyek tersebut.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum juga sedang menyiapkan rencana induk pembangunan ruas jalan untuk menghubungkan daerah dari Lampung sampai Aceh.  "Setiap pemerintah provinsi yang dilewati highway tersebut diminta untuk ikut bertanggung jawab melakukan pembebasan lahan. Dana pembebasannya disiapkan pemerintah," ujarnya.

Pembangunan jembatan Selat Sunda diharapkan dapat mempercepat perluasan pembangunan ekonomi Indonesia di koridor Sumatera. Menurut Hatta, koridor Sumatera berkembang dengan cepat dilihat dari investasi pada 2011 yang mencapai Rp 489 triliun dan diproyeksikan tahun ini akan ada sekitar Rp 500 triliun investasi yang masuk.

Ia mengatakan, setelah pembangunan jembatan Selat Sunda direalisasikan, pemerintah akan membantu pembangunan jembatan Selat Malaka, yang menghubungkan Provinsi Riau dan Malaka di Malaysia.


Sumber : Kompas

Indonesia, Ironi Negeri Kaya Energi



Pemerintah berulang kali berjanji mengurangi ketergantungan pada minyak bumi. Faktanya, sangat sedikit usaha konversi dilakukan.Mau bukti? Tingkat konsumsi gas Indonesia pada tahun lalu baru sekitar 21 persen, sementara penggunaan minyak telah mencapai 50 persen. Padahal cadangan minyak Indonesia telah jauh menyusut, sementara deposit gas alam masih cukup tinggi.

Mengutip Statistical of World Energy Report 2011, Indonesia masih memiliki cadangan gas 3,1 triliun meter kubik, yang bisa bertahan hingga 40-an tahun dengan rata-rata produksi 82 miliar meter kubik per tahun. Adapun total cadangan minyak bumi nyaris kerontang, tinggal 4,2 miliar barel. Jumlah ini ditaksir habis dalam delapan tahun.

Sebenarnya, rencana pemerintah lepas dari ketergantungan minyak telah "dicanangkan" sejak 1995. Tapi rencana tak jalan lantaran harga minyak dunia ketika itu masih rendah. Kebiasaan pemerintah memberikan subsidi minyak membuat program konversi melayang-layang. Padahal ongkos "memanjakan" rakyat dengan bensin murah sangat mahal, termasuk gonjang-ganjing politik setiap kali subsidi hendak dikurangi.

Laporan utama majalah Tempo pekan ini mengungkapkan, banyak korban akibat program konversi yang tak jalan itu. Salah satunya adalah molornya pembangunan terminal apung penampung dan pengolah gas alam cair di Teluk Jakarta. Terminal itu sedianya memasok kebutuhan gas Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Karang dan Tanjung Priok. Keterlambatan ini menutup peluang PT Perusahaan Listrik Negara menghemat sedikitnya Rp 2,7 triliun biaya bahan bakar, sejak September tahun lalu. Walhasil, Badan Pemeriksa Keuangan menganggap PLN boros memakai uang negara.

Persoalan muncul sejak awal proyek penyediaan gas di Jakarta yang bernama proyek Teluk Jakarta. Bukannya memilih penyedia tanker baru, PT Nusantara Regas--perusahaan patungan Pertamina dan Perusahaan Gas Negara yang menangani terminal apung tadi--malah menunjuk Golar LNG. Perusahaan internasional yang berkantor di Bermuda itu menyediakan tanker berusia 35 tahun sebagai terminal mengapung. Perlu waktu berbulan-bulan untuk menyiapkan tanker itu, dan ini salah satu penyebab keterlambatan.

"Tinggal beberapa pekerjaan akhir. Kami berharap Mei semuanya ready," kata Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya, Selasa pekan lalu.

Hendra dan anak buahnya sedang berpacu dengan waktu. Realisasi proyek ini sudah molor hampir setengah tahun. Mereka telah berulang kali pula merevisi janji kepada PT Perusahaan Listrik Negara--pembeli gas dari proyek ini.

PLN tak mau ambil risiko. Pembangkit, yang tak boleh padam, terpaksa membakar solar. "Kedua pembangkit ini penyangga utama tegangan. Kalau keduanya sampai mati, Jakarta dan sekitarnya akan byar-pet," kata Kepala Divisi Gas dan Bahan Bakar Minyak PLN M. Suryadi Mardjoeki.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes